Sedih adalah hilangnya kebahagiaan dan dirundung duka, disebabkan kehilangan sesuatu atau gagal mendapatkan sesuatu. Sedih didalamnya terdapat unsur tidak ingat nikmat dan tertahan pada ikatan watak.
Sedih adalah satu penyakit hati yang akan senantiasa menyelimutinya hingga sang pemilik menjadi terhalang untuk bangkit, berjalan dan giat beraktivitas. Bahkan sedih termasuk dari bencana yang kita dituntut untuk memohon kepada Allah agar Dia mengusir dan menghapus dari hati kita.
Sedih memiliki pengaruh yang sangat berbahaya bagi jiwa manusia, karena ia akan melemahkan cita-cita dan iradah (kehendak). Hal itu dikarenakan bahwa iradah adalah bagian dari amal hati, sedang sedih berpengaruh bagi kelemahan hati dan kelumpuhannya hingga tak mampu lagi untuk beraktifitas dan berjalan.
KESEDIHAN adalah suasana hati yang sangat ingin kita jauhi, sebisa mungkin dalam menjalani kehidupan kita mengusir jauh-jauh yang namanya kesedihan, pasti semua orang ingin merasakan perasaan yang sebaliknya bukan? Kebahagiaan tentunya. Namun, jika kita mau memandang suatu kesedihan dari sisi lain, kita akan menemukan sebuah manfaat. Kesedihan juga mengandung energi-energi positif yang dapat menimbulkan kebahagian jika kita dapat mengelolanya dengan benar. Pada umumnya kesedihan menutup minat kita terhadap hiburan dan kesenangan, membuat perhatian kita terpusat pada apa yang telah hilang. Yang pada dasarnya perlakuan seperti itu sebenarnya merupakan penghimpunan energi kita agar kita dapat memulai langkah-langkah baru. Artinya kesedihan memaksa kita untuk berhenti dari kepenatan duniawi dan membuat perhatian kita terfokus terhadap kehilangan tersebut, merenungkan hikmahnya, dan pada akhirnya membuat penyesuaian-penyesuaian psikologis serta menyusun rencana-rencana baru yang akan memungkinkan hidup kita terus berjalan. Berduka itu bermanfaat tetapi depresi yang berkelanjutan adalah sia-sia.
No comments:
Post a Comment